PemanfaatanSampah: Daur ulang. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan , pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai. Material yang dapat didaur ulang : Manfaat pengelolaan sampah. 1. Mengehemat sumber daya alam. Tempatsampah non-permanen yaitu tempat sampah yang dapat dipindahkan tetapi tidak tahan lama seperti tempat sampah yang terbuat dari plastik atau menggunakan kantong plastik dalam pengumpulan sampah. Berikut ini merupakan tabel tentang jenis-jenis tempat sampah di RW I Kelurahan Sumbersari. Tabel 4.1 Jenis Tempat Sampah RW I (RT 07 dan RT 11) Berdasarkanuraian diatas maka dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan : 1. Pencemaran lingkungan. Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik lingkungan darat, udara maupun perairan. Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit pedulidengan masalah sampah ini. Hal ini tergambar dengan adanya itu sampah yang dibuang tidak pada tempatnya dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Polusi akibat sampah pun tidak dapat dihindari seperti polusi udara akibat pembakaran sampah, pencemaran air tanah dan permukaan, merusak Tumpukansampah plastik dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak laut hal tersebut dikarenakan dari pemilahan atau pengelolaan sampah yang tidak efektif. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Pertama, dengan membawa botol isi ulang. dengan membawa botol isi ulang dapat mengurangi sampah plastik setiap kali Dalamrangka menggiatkan kampanye nasional dalam mengurangi pemakaian kantung plastik atau 'Diet Plastik' saat berbelanja. Berikut ini 9 kebiasaan baik yang dapat kamu tiru untuk mengurangi penggunaan sampah dalam aktivitas sehari-hari #onegreenstep. 1. Selalu bawa shopping bag reusable. Tas bungkus plastik digunakan setiap hari di seluruh Sampahyang berasal dari perkantoran. Sampah ini dari perkantoran baik perkantoran pendidikan, perdagangan, departemen, perusahaan, dan sebagainya. Sampah ini berupa kertas-kertas, plastic, karbon, klip, dan sebagainya. Umumnya sampah ini bersifat kering dan mudah terbakar (rabbish). 4. Dikutipdari modul Ilmu Pengetahuan Alam: Pencemaran Lingkungan oleh Lina Herlina dan Rangga Bhakty Iskandar (2020:7), pencemaran air dapat terjadi di beberapa sumber air. Itu seperti mata air, sungai, rawa, danau, dan laut. Sementara itu, beberapa polutan juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air yaitu limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian. e8d2. Faktor Penyebab Pencemaran Kapling – Seringkali kita tidak sadari, bahwa bukan hanya air ataupun udara yang dapat tercemari. Namun kontaminasi seorang kembali dapat terjadi puas kapling. Pencemaran tanah adalah sebuah kondisi dimana baik permukaan maupun pangkal lahan meradang maka itu beraneka macam polutan dan juga kontaminan. Berbagai faktor bisa menyebabkan terjadinya pencemaran kapling yang dapat mengganggu ekosistem yang ada dan kembali kesehatan makhluk hidup terutama sosok. Berikut beberapa faktor penyebab terjadinya polusi petak. Penyebab Kontaminasi Kapling 1. Limbah Padat 2. Limbah Cair 3. Limbah Anorganik 4. Limbah Organik 5. Limbah Pabrik 6. Limbah Pertanian 7. Bencana alam 8. Kebakaran Hutan 9. Penggundulan pangan serta erosi tanah 10. Kegiatan Penambangan 11. Industrialisasi 12. Tempat Pembuangan Sampah 13. Limbah Basyar 14. Limbah Nuklir Dampak dari Pencemaran Tanah 1. Terganggunya semangat ekosistem di suatu wilayah 2. Timbulnya masalah kesegaran dan berbagai ragam penyakit Persiapan Solusi mulai sejak Pencemaran Petak 1. Melakukan sistem 3R 2. Melakukan program penghutanan 3. Mencegah dengan remediasi 4. Bioremediasi 5. Membeli dan menggunakan komoditas yang lebih baik hati lingkungan Kategori Guna-guna Biologi Materi Limbah Penyebab Pencemaran Tanah Berbagai kejadian dapat menyebabkan terjadinya pengotoran tanah di suatu kewedanan, berikut beberapa contohnya beserta dengan penjelasannya. 1. Limbah Padat Faktor penyebab terjadinya pengotoran tanah yang pertama pada suatu distrik adalah limbah padat yang galibnya dihasilkan oleh berbagai diversifikasi hal seperti pabrik sakarosa, daluang, kenur, ikan, plywood, pengawet buah, dan masih banyak lagi. Limbah padat seperti namanya berupa bentuk padat nan seringkali dihasilkan oleh industri pabrik internal rang bubur alias lendut. Limbah padat yang mengonggokkan dapat mengotori persil dan membuat timbulnya pengotoran persil. Selain itu, dengan adanya limbah padat di satu distrik bisa merusak dan memperburuk pemandangan. 2. Limbah Cair Faktor penyebab terjadinya pencemaran tanah yang kedua lega satu wilayah yaitu limbah cair dimana biasanya berupa sisa penggodokan limbah industri kimia dan juga logam. Hal ini disebabkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab membuang limbah cair ke permukaan tanah tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Umumnya, limbah cair dihasilkan maka dari itu industri industri. Hanya plong kenyataannya, kegiatan yang dilakukan dalam ruang lingkup apartemen panjang lagi bisa menghasilkan limbah enceran ini seperti air sisa bekas cucian yang rata-rata mengandung sabun colek maupun deterjen. Pencemaran petak yang disebabkan oleh limbah cair ini tidak semata-mata terjadi di meres kapling sahaja doang juga sebatas ke tanah sepuhan dalam karena sifatnya yang dapat menyerap. 3. Limbah Anorganik Faktor penyebab terjadinya pengotoran lahan yang ketiga plong suatu area ialah limbah anorganik yang merupakan limbah nan tidak dapat mengalami proses penguraian dengan tahun yang cepat. Cermin berpangkal limbah anorganik yakni berbagai produk yang terbuat dari objek dasar plastik seperti botol bekas ataupun kemasan minuman lain, logam, belek, seng, dan berbagai jenis bahan pangkal bukan nan sulit tergerai. Selain itu, limbah organik sekali lagi bisa menjadi sarang nyamuk anopeles jika dibiarkan terus menerus karena mempunyai sifat bukan mudah hancur dan bisa menampung air, makanya sebab itu harus dicari solusi bagi menguraikan limbah anorganik ini, seperti dengan cara dibakar yang dapat mengatasi persoalan ini. 4. Limbah Organik Faktor penyebab terjadinya polusi tanah yang keempat sreg satu wilayah yaitu limbah organik yang umumnya berasal dari berbagai diversifikasi tinja maupun hajat, sampai sampah flat tahapan yang menimbun seperti sisa nasi, sayuran, dan pun biji kemaluan-buahan, serta kotoran satwa dan beraneka ragam spesies lainnya. Limbah organik sendiri seringkali dianggap lebih baik dan sifatnya tidak berbahaya pada tanah jika dibandingkan dengan limbah lainnya seperti limbah anorganik. Hanya, jika limbah organik yang ada terlalu banyak dapat mempengaruhi terjadinya pencemaran tanah di kawasan tersebut dan juga menghambat pertumbuhan tumbuhan. Limbah organik dapat memicu terjadinya pencemaran petak jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, terdepan bakal mengurai sampah organik dengan baik, karena jika hanya dibiarkan maka proses penguraiannya akan memakan waktu yang lama walaupun terdapat mikroorganisme yang secara alami membantu prosesnya. 5. Limbah Industri Faktor penyebab terjadinya pencemaran persil yang kelima pada suatu wilayah adalah limbah pabrik industri, dimana baik industri raksasa alias kecil dapat menimbulkan pencemaran tanah. Keadaan ini dikarenakan berpangkal setiap proses produksi yang mereka lakukan, akan adanya proses pengolahan nan menghasilkan limbah yang takdirnya tidak diolah dengan baik bisa menyebabkan pencemaran. Baik itu industri pelancongan, industri pakaian, dan keberagaman industri lainnya jikalau limbah atau sampah yang dihasilkan tidak diolah dengan baik maka akan menjadi penyebab timbulnya pengotoran lahan. 6. Limbah Persawahan Faktor penyebab terjadinya pencemaran tanah yang keenam pada suatu wilayah ialah limbah pertanaman, dimana bisa disebabkan dengan adanya penggunaan kawul berbahan sumber akar kimia dan juga cairan pestisida secara berlebihan dan terus menerus. Hal ini dikarenakan, dengan menggunakan cairan pestisida secara berlebihan dapat mengikir unsur hara alami yang cak semau plong petak dan jika tidak dikendalikan, maka hal tersebut dapat menjadi penyebab gagalnya berkembang biak sebuah pokok kayu dan juga merusak tanah. Petak yang telah kemungkus, akan runyam untuk ditanami lagi alias bahkan lain boleh setara sekali menghasilkan panen yang diharapkan. Maka itu sebab itu, terlampau berharga buat mencaci hal-hal seperti mana ini, selain buat pencegahan pencemaran petak dapat lagi berpengaruh terhadap kesuburan penuaian. 7. Bencana Alam Faktor penyebab terjadinya kontaminasi tanah nan ketujuh lega suatu wilayah adalah petaka yang terjadi sreg suatu wilayah. Sebagai halnya contohnya, jikalau suatu wilayah terkena bujukan air sebak maka lapisan unsur hara dari tanah akan lucut terbujuk aliran air yang ada sehingga terjadinya pencemaran pada tanah tersebut. Pola kasus lainnya adalah ketika gunung berapi meletus, dimana tanah akan tertutup makanya longgokan abuk vulkanik, kersik halus, dan berbagai macam material lainnya yang berpotensi takhlik kapling menjadi kering. Namun, letupan gunung berapi memiliki manfaat dimana ketika keadaan sudah kembali normal seiring berjalannya waktu, tanah nan busuk tersebut akan juga menjadi kian subur di kemudian masa. 8. Kebakaran Hutan Faktor penyebab terjadinya pencemaran tanah yang kedelapan puas suatu wilayah adalah kebakaran rimba nan seringkali disebabkan maka itu pihak nan bukan bertanggung jawab lakukan arti pribadi nan bisa menciptakan menjadikan terjadinya polusi tanah. Seringkali wana yang telah terbakar akan susah untuk ditanami bibit pula karena kas dapur zat dan sintesis yang terdepan di dalam tanah sudah busuk dan sepi karena hangus oleh jago merah. 9. Penggundulan hutan serta erosi tanah Faktor penyebab terjadinya pencemaran tanah yang kesembilan pada suatu wilayah adalah pemlontosan hutan serta pengikisan petak. Penggundulan hutan seringkali dilakukan cak bagi membuat lahan kering yang sering kali menjadi sebuah masalah ki akbar. Hal tersebut dikarenakan, petak nan dikonversi menjadi tanah kering tak akan bisa untuk kreatif kembali seperti semula, apapun proses nan dilakukan kerjakan mengatasi hal tersebut. Dengan mengerjakan konversi tanah sendiri berarti adanya proses perubahan dan modifikasi sifat bersih dari lahan tersebut kerjakan maksud tertentu nan kepingin dicapai pihak tersebut. Cuma, dengan melakukan hal ini takhlik tanah tersebut menjadi rusak selamanya. Seringkali kita melihat berbagai kapling yang tadinya berupa lahan dimanfaatkan buat pengkonstruksian dan pembangunan konstruksi nan menciptakan menjadikan tanah menjadi longgar dikarenakan proses tersebut. Tanpa adanya pohon di privat persil tersebut, lama kelamaan maka lahan akan menjadi tandus dan tiba terkikis. 10. Kegiatan Penambangan Faktor penyebab terjadinya polusi tanah yang kesepuluh pada suatu negeri yakni kegiatan penambangan yang seringkali memerlukan adanya pembangunan ruang bawah tanah di asal permukaan bumi. Dengan adanya proses membuat atau menciptakan ruang secara terbabang intern matra yang samudra di bawah petak ini seringkali mewujudkan tanah menjadi berbahaya. Dengan adanya liang ataupun kolom di asal tanah tersebut dapat membahayakan keutuhan tanah. Dimana secara alami tanah biasanya akan runtuh bikin memuati ruang ataupun terowongan yang mutakadim ditinggalkan oleh pihak pertambangan setelah melakukan aktivitas dan kegiatan ekstrasinya. Selain itu, proses penambangan seringkali menghasilkan heterogen zat atau paduan kimia berbahaya sama dengan uranium yang merupakan incaran kimia yang dapat terurai menjadi objek radioaktif seperti halnya radium dan uranium seorang dapat membebaskan asap yang berbahaya ialah radon. Jika uranium terlepas ke mileu maka boleh membahayakan tanah tersebut. 11. Industrialisasi Faktor penyebab terjadinya pencemaran tanah nan kesebelas pada suatu wilayah adalah industrialisasi yang ialah salah satu penyebab utama dan kontributor terbesar lega masalah pencemaran. Peristiwa ini dikarenakan, dengan tingginya permintaan mahajana akan suatu dagangan, maka perindustrian lagi akan semakin berkembang dan menjadi kian besar pula. Seperti halnya, jika terjadi peningkatan populasi pada suatu distrik maka terjadi pula pertambahan akan minat permintaan makanan, medan lakukan suntuk, dan majemuk produk kebutuhan rumah tangga lainnya. Hal ini boleh menyebabkan limbah yang dihasilkan semakin banyak pula. Dengan adanya jalan pesat ini seringkali membawa pertukaran positif bagi suatu daerah, dimana perekonomian dan umum mereka menjadi lebih sejahtera, namun harus kita pahami sekali lagi bahwa dengan seperti itu tingkat resiko terjadinya pencemaran lahan kembali semakin tinggi. Tingginya minat akan berbagai kebutuhan flat tangga, dapat takhlik penggodokan limbah nan dibuang menjadi tidak efisien karena jumlahnya nan terlalu banyak, selain itu penggunaan berbagai bahan dan senyawa kimia yang bisa merusak ekosistem, dapat menyebabkan terjadinya pencemaran petak. 12. Tempat Pembuangan Sampah Faktor penyebab terjadinya pencemaran petak yang kedua belas pada satu wilayah merupakan tempat pembuangan sampah. Jika satu wilayah terus menerus bertambah populasinya, maka sampah yang dihasilkan berpokok kegiatan sehari-hari dan rumah tangga juga akan semakin banyak. Dengan membludaknya sampah di wadah pembuangan sampah nan ada, semakin banyak zat dan senyawa beracun yang sreg akhirnya meresap ke n domestik lahan. Selain itu, jika ada hujan abu maka zat kimia tersebut akan tersebar dengan mudah. 13. Limbah Manusia Faktor penyebab terjadinya kontaminasi tanah nan ketiga belas pada satu kewedanan adalah limbah manusia yang adalah lembaga dari limbah padat yang tersisa pasca- diselesaikan. Hal ini dikarenakan, limbah tahi tersebut kemudian dikirim ke tempat pembuangan akhir yang boleh menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan khususnya tanah. Limbah yang ada boleh menurunkan kualitas tanah karena dampak merusak tersebut. Selain itu, kapling yang ada disekitarnya kembali dapat ikut meradang dan sekali lagi semakin raksasa adanya peluang untuk virus jahat yang berbahaya tersebar dan terjangkit ke manusia yang menyebabkan timbulnya masalah kesehatan. 14. Limbah Nuklir Faktor penyebab terjadinya pencemaran petak yang keempat belas lega suatu provinsi yaitu limbah nuklir. Biasanya hal ini terjadi di kewedanan generator nuklir yang menghasilkan energi dengan besaran yang lautan melangkaui fisi dan juga fusi nuklir. Bahan radioaktif yang tersisa sekali lagi seringkali mengandung heterogen zat dan senyawa kimia yang berbahaya dan sifatnya beracun nan dapat mempengaruhi kesehatan makhluk hidup terutama hamba allah. Maka itu sebab itu, limbah nuklir seringkali dibuang di sumber akar bumi untuk memencilkan afiliasi langsung dengan manusia bakal menjauhi korban vitalitas. Dampak berusul Pencemaran Tanah Berbagai hal boleh timbul akibat adanya pencemaran tanah di suatu wilayah, berikut manifesto tentang beberapa dampak beserta penjelasannya yang dapat disebabkan oleh polusi tanah. 1. Terganggunya semangat ekosistem di suatu wilayah Dampak berpokok timbulnya pencemaran kapling puas suatu kawasan yang permulaan adalah terganggunya spirit sreg suatu ekosistem di wilayah tersebut. Hal ini dikarenakan tanah dapat dengan mudah mengalami perubahan dalam kandungan kimiawi di dalamnya serta struktur yang ada sekalian. Kejadian ini seringkali yang menyebabkan berubahnya metabolisme pada makhluk roh seperti organisme yang hayat di dalam tanah. Pergantian tersebut dapat bertelur besar dimana membuat putusnya rantai alat pencernaan yang suka-suka di dalam ekosistem. 2. Timbulnya ki aib kebugaran dan berbagai macam kebobrokan Dampak dari timbulnya polusi petak pada suatu wilayah nan kedua ialah timbulnya masalah kesehatan dan plural varietas ki aib bikin manusia. Peristiwa ini dikarenakan ketika kamu menyentak gas yang ditimbulkan berusul adanya pencemaran tanah yang bergerak ke atas maupun pengisapan suatu benda nan ada di tanah karena terangkut oleh angin yang disebabkan beraneka rupa aktivitas manusia. Bermacam-macam masalah kesehatan bisa unjuk karena adanya pengotoran tanah begitu juga sakit kepala, mual, mudah lelah, ruam kulit, iritasi pada indra penglihatan, dan beraneka ragam macam problem kesehatan lainnya. Selain berbagai masalah kesehatan tersebut, dengan terpapar persil nan tercemar terus menerus dapat berpotensi mengakibatkan kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti kerusakan ginjal, lever, serta kanker yang berbahaya, dan kembali penyumbatan puas neuromuscular. Langkah Solusi dari Pencemaran Tanah Berikut bilang hal yang bisa kamu lakukan lakukan mencegah kontaminasi tanah nan terjadi semakin membesar. 1. Melakukan sistem 3R Solusi pertama cak bagi mengurangi pencemaran tanah adalah melakukan sistem 3R yang terdiri pecah Reduce, Reuse, and Recycle. Lega pamrih sistem ini ialah, kita harus start menerapkan sistem dalam semangat kita bagi lain menyia-nyiakan setiap dagangan maupun produk yang terserah, mengurangi penggunaan suatu komoditas nan bukan plus penting, menunggangi kembali, dan mendaur ulang bulan-bulanan-bahan yang dapat didaur ulang. Sistem ini sudah banyak diterapkan di berbagai bekas seperti rumah, perkantoran, dan sebagainya. Dengan melakukan sistem ini, kita menjadi paham akan pentingnya bakal mendaur ulang dagangan yang masih digunakan untuk bermacam ragam maslahat lain apalagi dahulu sebelum memutuskan bakal membuangnya. 2. Mengamalkan program reboisasi Solusi kedua cak bagi mengurangi pencemaran kapling adalah mengerjakan program reboisasi dengan menguburkan pun tanaman sebagai salah satu aspek signifikan untuk menjaga mileu dari pencemaran tanah. Selain itu, reboisasi memiliki majemuk arti seperti mana menjaga kesamarataan pataka, mencegah terjadinya bencana air bah, mencegah terjadinya abrasi tanah, dan menjaga kesuburan tanah di kemudian waktu. 3. Mencegah dengan remediasi Solusi ketiga cak bagi mengurangi pencemaran persil yaitu melakukan remediasi nan ditujukan untuk pembersihan lagi. Melakukan kegiatan remediasi mempunyai tujuan yaitu memecah ataupun mendegradasi zat pencemar dan dijadikan mangsa yang enggak berbisa alias mengurangi garis hidup venom yang ada seperti karbon dioksida. Keadaan ini dilakukan bagi mengontrol, mereduksi beragam bahan yang dapat menciptakan kontaminasi pada kapling. 4. Bioremediasi Solusi keempat untuk mengurangi polusi tanah yaitu melakukan bioremediasi yang merupakan kegiatan pengusahaan mikrob yang bertujuan kerjakan mengurangi polutan yang cak semau sreg suatu lingkungan. Bioremediasi berkreasi dengan memperalat mikroorganisme yang menghasilkan sebuah enzim guna memodifikasi polutan yang awalnya berbisa menjadi tidak beracun lagi dengan mengubah struktur kimia di dalamnya. 5. Membeli dan menunggangi komoditas yang lebih ramah lingkungan Solusi kelima lakukan mengurangi polusi petak yakni membeli dan menggunakan produk yang bertambah baik hati lingkungan karena dapat mengurangi fasad serta kontaminasi nan sudah terjadi khususnya pada kapling. Berbagai barang ramah lingkungan dapat kamu temui dengan mudah seperti mana, kapas lain sekali pakai berbahan dasar tiras, tissue daur ulang, sikat persneling baik hati lingkungan, dan masih banyak lagi Dabir Andrew ePerpus ialah layanan taman bacaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir buat memudahkan intern mengelola perpustakaan digital Beliau. Klien B2B Perpustakaan digital kami menghampari sekolah, universitas, korporat, sampai bekas ibadah.” Custom gelondong Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol taman pustaka Anda Tersedia kerumahtanggaan tribune Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard bakal melihat publikasi analisis Publikasi statistik teladan Petisi aman, praktis, dan efisien Artikel ini menjelaskan tentang macam-macam polutan yang dapat menyebabkan pencemaran tanah. — Halo, RG Squad! Tahukah kamu sampah yang dibuang sembarangan terutama plastik dapat menjadi penyebab pencemaran tanah? Hal ini disebabkan karena sampah plastik di tanah sulit terurai oleh mikroorganisme. Materi yang tidak terurai ini kemudian menjadi racun bagi makhluk hidup di sekitarnya, termasuk manusia. Selain sampah plastik, polutan juga menjadi salah satu penyebab pencemaran. Kira-kira apa ya yang dimaksud dengan polutan? Yuk, kita simak bersama pembahasannya. Beberapa contoh polutan antara lain sampah termasuk botol dan kantong plastik, debris/puing reruntuhan semen atau batu bata, logam, zat kimia toksik seperti pestisida, pupuk, dan lain-lain. Sampah plastik Sumber Pencemaran tanah selalu berkaitan dengan aktivitas manusia yang sangat beragam. Oleh karena itu, penyebab pencemaran tanah dapat dibagi menjadi 5 berdasarkan tipe polutannya. Tipe polutan tanah terdiri dari bio-polutan, aktivitas pertanian, radioaktif, limbah urban, dan limbah buangan industri. Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai 5 tipe polutan tersebut. 1. Bio-polutan Bio-polutan disebut juga dengan polutan yang berasal dari agen-agen biologi. Agen-agen biologi ini biasanya dapat berperan sebagai pupuk kompos bagi tanaman di dalam tanah. Jenis polutan ini berasal dari hasil ekskresi manusia, burung, dan hewan-hewan lainnya. 2. Aktivitas Pertanian & Perkebunan Pertanian maupun perkebunan biasanya menggunakan beberapa bahan kimia untuk menunjang hasil panen. Bahan kimia tersebut di antaranya pestisida, pupuk kimia, herbisida, zat kapur, kompos, dan lain sebagainya. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan berpotensi mencemari tanah dan berbahaya bagi kesehatan manusia. 3. Polutan Radioaktif Subtansi radioaktif yang dihasilkan dari aktivitas manusia seperti nitrogen, uranium, thorium, uranium, dan lain-lain. Zat radioaktif tersebut dapat menyumbat tanah dan memberikan efek toksik bagi makhluk hidup di sekitarnya. Contoh pencemaran dari tipe polutan ini dapat ditemukan di prefektur Fukushima, Jepang. Gempa bumi dan tsunami menghantam Fukushima pada tahun 2011. Bencana tersebut menyebabkan meledaknya reaktor nuklir di PLTN Fukushima sehingga terjadi kebocoran air radioaktif. Kemudian, zona tersebut menjadi kawasan tertutup karena tingkat kontaminasi radiasi nuklir yang tinggi. 4. Limbah Urban Jenis polutan ini dihasilkan dari rumah tangga dan sebagai hasil aktivitas manusia di perkotaan. Polutan tersebut antara lain sampah plastik, limbah domestik maupun komersial, dan materi-materi buangan lainnya. 5. Limbah Buangan Industri Industri skala besar, seperti pertambangan dan pabrik produksi, dapat menyebabkan kerusakan tanah dalam jangka panjang. Limbah industri skala besar di antaranya berupa logam, seperti timbal Pb, merkuri Hg, arsenik As, nikel Ni, dan sebagainya. Selain itu, terdapat salah satu contoh pencemaran tanah akibat limbah industri. Apa RG Squad pernah mendengar kasus lumpur lapindo? Lumpur lapindo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur sumber Kasus lumpur lapindo merupakan pencemaran tanah yang disebabkan oleh semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo. Semburan lumpur panas tersebut muncul karena aktivitas pengeboran di sumur eksplorasi milik Lapindo Brantas Inc. Pencemaran tersebut menimbulkan dampak yang cukup besar, antara lain Lumpur menggenangi 16 desa di 3 kecamatan Rusaknya area pertanian yang diikuti oleh kerusakan lingkungan Permukaan tanah ambles di sekitar semburan lumpur Rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur, dll. Demikian artikel tentang polutan sebagai faktor penyebab pencemaran tanah yang cukup menjadi perhatian di dunia internasional. Mulai dari sampah plastik yang menumpuk hingga kasus lumpur lapindo di Jawa Timur. Selanjutnya, kalian bisa membaca artikel tentang dampak pencemaran tanah bagi lingkungan. Mau belajar materi lainnya dengan metode yang seru dan gak ngebosenin? Yuk, nonton video belajar beranimasi di ruangbelajar! Ada soal latihan dan rangkumannya juga, lho. Referensi Purjiyanta, Eka, Triyono, Agus, Dkk. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi. Erlangga Jakarta. Sumber foto Foto Sampah Plastik’ [daring] Tautan Foto’ Lumpur Lapindo’ [daring] Tautan Artikel ini diperbarui pada 6 Januari 2021.