Kolong Rumah disebut dengan awabola (Bugis) dan siring (Makassar), yaitu ruang yang terletak antara lantai rumah dan tanah. Berfungsi sebagai tempat bersantai, bermain, tempat menyimpan alat-alat pertanian dan binatang ternak. Bangunan rumah adat Bugis biasanya memiliki atap yang berbentuk pelana dengan timpa laja yang jumlahnya disesuaikan dengan status sosial pemilik rumah. Timpa laja merupakan bidang segitiga antara dinding dan pertemuan atap. Rumah bugis ini lumayan banyak betonnya. Padahal ya rumah panggung juga. Dinding rumahnya pun masih didominasi kayu. Bagian depannya saja yang diberi dak beton. Namanya rumah panggung, penghuni maupun para tamu langsung "disambut" oleh tangga -yang terletak di depan rumah- menuju ke lantai dua. Beberapa rumah panggung bahkan memiliki Rumah adat suku Bugis biasanya terbuat dari kayu dengan konstruksi yang kuat dan tahan lama. Bentuk bangunan rumah adat ini memiliki gaya arsitektur khas yang sangat menarik dan bernilai seni tinggi. Salah satu keindahan dari rumah adat suku Bugis adalah ukiran-ukiran yang terdapat di dinding dan tiang-tiang rumah. Menurut Pelras, (2006: 265). Kerangka bentuk rumah tradisional Bugis berbentuk huruf "H", berupa tiang-tiang dan balok yang disambung tanpa menggunakan pasak atau paku. Tiang-tiang inilah yang menopang dan menyangga lantai dan atap. Dinding rumah hanya diikat pada tiang luar. Bahkan bagi orang bugis, rumah merupakan sebuah objek yang menentukan kelangsungan hidupnya dari segi pandangan kosmis. Pembangunannya juga didasarkan pada pembuat desain yang dipengaruhi oleh pemahaman atas simbol kosmis. Makrokosmos merupakan simbol yang dijadikan acuan utama dalam struktur bangunan rumah adat bugis. Rumah Bugis ini juga memakai konsep rumah panggung yang dibuat dari bahan berbagai jenis kayu. Ciri khasnya ada pada atap yang berbentuk pelana dengan timpalaja yang jumlahnya disesuaikan dengan status sosial pemilik rumah. Timpa Laja atau gevel ini adalah bidang segitiga antara dinding dengan pertemuan atap. 4. Rumah Adat Suku Luwuk Arsitektur tradisional Bugis adalah bangunan kayu bentuk rumah berpanggung, berkolong, dan berstruktur kerangka kayu. Masyarakat Bugis yang dikenal sebagai manusia bahari, gemar melaut, mengembara, berpetualang, sehingga etnik ini dapat dijumpai dimana-mana di seantero nusantara PhXq.